,

Laboratorium Sosiologi Agama: Mahasiswa Belajar ke Wihara Budhayana Tomohon.

Tomohon – Laboratorium Sosiologi Agama Program Studi Sosiologi Agama IAIN Manado melaksanakan kegiatan praktikum lapangan pada Minggu, 6 Oktober 2024. Kegiatan ini membawa mahasiswa untuk melakukan pembelajaran langsung di Wihara Budhayana Tomohon, salah satu rumah ibadah umat Buddha di Sulawesi Utara. Kegiatan yang dipandu oleh dosen pengampu serta didampingi langsung oleh Ketua Laboratorium Sosiologi Agama,…

By.

min read

Gambar WhatsApp 2024-10-22 pukul 14.49.15_d24f93ce

Tomohon – Laboratorium Sosiologi Agama Program Studi Sosiologi Agama IAIN Manado melaksanakan kegiatan praktikum lapangan pada Minggu, 6 Oktober 2024. Kegiatan ini membawa mahasiswa untuk melakukan pembelajaran langsung di Wihara Budhayana Tomohon, salah satu rumah ibadah umat Buddha di Sulawesi Utara.

Kegiatan yang dipandu oleh dosen pengampu serta didampingi langsung oleh Ketua Laboratorium Sosiologi Agama, Muhammad Kamil Jafar N, M.Si, ini bertujuan memberikan pengalaman belajar nyata bagi mahasiswa dalam memahami praktik keberagamaan lintas tradisi, khususnya di tengah masyarakat multikultural Minahasa.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa mendapat penjelasan dari pengurus wihara mengenai sejarah, tata ibadah, serta filosofi ajaran Buddha yang dipraktikkan oleh umat di Tomohon. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan untuk mengamati secara langsung aktivitas keagamaan, interaksi sosial umat, dan bagaimana wihara menjadi ruang integrasi sosial-keagamaan di tengah masyarakat yang plural.

Kaprodi Sosiologi Agama, Nur Evira Anggrainy, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan laboratorium lapangan ini merupakan bentuk implementasi pembelajaran berbasis praktik. “Mahasiswa tidak hanya dibekali teori di kelas, tetapi juga diajak untuk melihat secara langsung realitas keberagamaan masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat mengintegrasikan teori dengan pengalaman empiris di lapangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Lab Sosiologi Agama, Muhammad Kamil Jafar N, M.Si, menambahkan bahwa pendampingan lapangan menjadi bagian penting dalam melatih keterampilan riset mahasiswa. “Melalui praktik observasi, wawancara, dan analisis sosial, mahasiswa bisa mengasah keterampilan metodologis sekaligus memperkuat pemahaman tentang multikulturalisme,” jelasnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. Melalui kunjungan ke Wihara Budhayana Tomohon, mahasiswa Sosiologi Agama diharapkan semakin mampu mengasah kemampuan akademik, keterampilan sosial, serta menumbuhkan sikap inklusif dalam memahami realitas sosial-keagamaan di Indonesia.